Selasa, 21 Maret 2023

MENCARI KEBERKAHAN

 INSPIRASI ITU DICARI BUKAN DITUNGGU

Selasa, 21 Maret 2023 adalah hari yang penuh dengan perjalanan mencari ide untuk menyusun buku dengan judul pendidik seumur hidup. Manfaat dari disusunnya buku tersebut sebagai dokumen untuk evaluasi diri demi menjadi pribadi yang lebih baik sekaligus tantangan dari beberapa dosen. Mereka berkata: "jangan bangga jika menjadi editor, jangan senang hanya menjadi penulis buku bunga rampai. Ingatlah! jika sekadar bunga rampai, maka inspirasi yang kamu sampaikan hanya sedikit oleh sebab itu belajarlah membaca dan susunlah kalimatmu sendiri dengan karakteristik yang kamu miliki sampai dirimu menjadi manusia yang bermanfaat dan bermutu di masa depan yang masih menjadi misteri Tuhan. Tidak semua orang mampu menyusun buku, namun jangan membuatnya dengan keroyokan. Cukup satu buku saja, maka dirimu akan mampu belajar lebih baik dari kemarin."

Foto 1. konsultasi penyusunan buku, pukul 15.00 Wib

Nasihat tersebut disampaikan langsung oleh bapak Saiful Mustangin selaku editor akademia. Disitulah awal mula diriku semangat untuk mendalami jurnalistik, namun terkendala oleh psikologis yang sering berubah disebabkan oleh kesesuaian suasana hati (mood-congruence effects). Efek kesesuaian suasana hati yaitu kecenderungan untuk menyimpan atau mengingat informasi positif ketika berada dalam suasana yang senang atau lebih dominan menyimpan kenangan negatif di saat mendapatkan pengalaman menyedihkan. Penulis berusaha menutupi segala kelemahan dengan terus belajar dan beradaptasi di segala situasi. Motivasi terbesar untuk memaksimalkan pencarian ide adalah selalu mengingat hadis Rasulullah Saw yang berbunyi: 

لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ
artinya:
"tidak pantas bagi orang bodoh untuk mendiamkan kebodohannya dan tidak berguna bagi orang berilmu yang mendiamkan ilmunya"

Hadis di atas menjelaskan tentang kewajiban bagi orang yang belum mengetahui ilmu untuk selalu belajar agar nantinya ketika sudah memiliki ilmu agar menyalurkan ilmu yang di dapatkan agar bermanfaat bagi orang lain. Pesan yang lainnya juga disampaikan oleh dosen spesial yang tidak saya sebutkan namanya karena diriku berjanji untuk merahasiakannya sampai penulis memang benar-benar mahir dalam jurnalistik. Dosen tersebut sebut saja sebagai mentor (pembimbing),

Beliau berkata:
"jika menjadi guru jadilah guru yang mampu membuat muridmu senang membaca, jika menjadi dosen jadilah dosen yang mampu meningkatkan bernalar kritis para mahasiswa dan jika dirimu ditakdirkan menjadi wirausaha jadilah wirausaha yang terus berkreasi agar dirimu terus belajar. Ingatlah jika menjadi dosen itu bisa membuatmu malas dan bodoh jika tidak mau beradaptasi dengan perubahan disrupsi zaman di era 5.0. carilah mentor yang mampu membimbingmu ke jalan yang benar. Jika sudah waktunya menikah segeralah untuk menikah. Ingat! manusia itu akan semangat menikah di usia 18-24 tahun, berbeda halnya jika sudah berusia 25-35 tahun akan merasa malas kemudian di usia 35-40 tahun akan bersemangat lagi dengan konsekuensi menerima siapapun tanpa adanya pertimbangan yang matang, oleh sebab itu jangan sia-siakan hidupmu dengan melihat youtube. Batasi bermain handphone agar tidak kecanduan dan membuatmu sengsara di masa depan."

Berdasarkan nasihat di atas diriku semakin memiliki semangat untuk belajar meskipun banyak yang berasumsi bahwa dengan menulis seseorang akan membuang separuh waktu berharganya untuk mencari uang, namun diriku sebagai penulis beranggapan bahwa dengan menulis membuat hati menjadi nyaman dan bersemangat dalam mencari uang. Jujur saja ketika membahas uang penulis merasa sedih, karena keseharian yang dilakukan hanyalah mengajar di sekolah dasar dan membantu beberapa organisasi dalam urusan seni bermain hadrah sehingga tidak ada pemasukan yang didapatkan. 

Setiap malam penulis menangis dan menyebut nama Tuhan yang maha Esa untuk menunjukkan jalan dalam menyeimbangkan antara pendidikan, pengajaran dan pengabdian masyarakat agar tidak terlalu berdampak pada psikologis penulis.

Terima kasih sudah mampir dalam tulisan yang masih jauh dari tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. ^_^










Kamis, 22 Desember 2022

TEKS ROHATIL VERSI INDONESIA

KISAH SANG RASUL



Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Fi layaalil maulidi..

Fi layaalil maulidi..

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Fi layaalil maulidi..

Fi layaalil maulidi..

Abdullah nama ayahnya, Aminah ibundanya

Abdul Muthalib kakenya, Abu Thalib pamannya

Khadijah istri setia, Fathimah putri tercinta

Semua bernasab mulia, dari Quraisy ternama

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

yang Penuh Suka Duka, yang Penuh Suka Duka

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Fi layaalil maulidi..

Fi layaalil maulidi..

Dua bulan di kandungan, wafat ayahandanya

Tahun Gajah dilahirkan, yatim dengan kakeknya

Sesuai adat yang ada, disusui Halimah

Enam tahun usianya, wafat ibu tercinta

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

yang Penuh Suka Duka, yang Penuh Suka Duka

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Fi layaalil maulidi..

Fi layaalil maulidi..

Delapan tahun usia, kakek meninggalkannya

Abu Thalib pun menjaga, paman paling membela

Saat kecil penggembala, dagang saat remaja

Umur dua puluh lima, memperistri Khadijah

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

yang Penuh Suka Duka, yang Penuh Suka Duka

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Fi layaalil maulidi..

Fi layaalil maulidi..

Diumur ketiga puluh, mempersatukan bangsa

Saat peletakan batu, Hajar Aswad mulia

Genap 40 tahun, mendapatkan risalah

Ia pun menjadi Rosul, akhir para Anbiya’

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka

yang Penuh Suka Duka, yang Penuh Suka Duka

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi

Fi layaalil maulidi..

Fi layaalil maulidi..

 


Senin, 19 Desember 2022

IBU (Wanita terbaik di dalam Hidupku)

 

_IBU, IBU, IBU_

 



Namamu sangat indah,

bahkan dipanggil tiga kali oleh Rasulullah

Aku senantiasa ingat, bahwa: 

22 Desember adalah hari yang sangat istimewa

Selamat hari Ibu untuk seluruh ibu di dunia ini

 

Ibu adalah seorang pahlawan di dalam hidupku
Ibu senantiasa sabar dalam mengajariku

Berjalan, berlari dan berbicara


Aku mempunyai seorang pelindung yang hebat
Beliau siap melindungiku di setiap waktu


menyemangatiku dikala aku sedih

menolongku disaat aku susah

membenarkanku ketika aku salah

 

Terima kasih atas semua kasih sayang

yang telah engkau berikan untukku

Semoga engkau bahagia

memiliki anak sepertiku

 

Aku berjanji untuk selalu belajar

Demi membanggakanmu

 

Ibu.....

 

I love you

 

SELAMAT HARI IBU..

 

Sabtu, 08 Oktober 2022

MEMANFAATKAN UMUR DENGAN BERAMAL



     Hari ini adalah Minggu, 09 Oktober 2022 sebuah hari dengan waktu luang 24 jam sebelum datang hari senin. Perlu diketahui bahwa 24 tahun lebih 8 bulan merupakan usiaku sekarang. Jenjang pendidikan strata dua sudah terselesaikan, namun sampai hari ini diriku masih belum menemukan jati diri sehingga perasaan mengeluh, sedih, putus asa dan ambigu masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Sebenarnya dari keceriaan yang senantiasa terpancar dari raut mukaku tersimpan curahan hati yang ingin tersampaikan, namun hal itu terganjal oleh usia yang membuatku bingung ingin melampiaskan curahan hati.
        Banyak insiden yang selalu terulang di setiap tahun membuatku merasa insequre akan status yang sudah melekat sekarang. Secara umum sebagai seorang magister pendidikan seharusnya banyak organisasi yang mampu untuk diikuti serta menjadi pribadi yang lebih dewasa, namun selalu saja diriku bertindak semena-mena dan berhenti ketika Tuhan mengarahkanku ke jalan yang benar. Satu tahun kemarin, diriku dikenalkan orang tua kepada perempuan cantik dan memiliki bayground keluarga yang terpandang di daerah Gresik. Ibunya seorang pemimpin perusahaan, Ayahnya seorang pemimpin pondok pesantren sekaligus bekerja di kementerian agama dan perempuan yang cantik tersebut mendirikan sekolah sendiri yaitu taman kanak-kanak. Masyarakat umum pasti akan bersedia jika dijodohkan ketika wanita yang dipilih adalah sedemikian rupa, namun berbeda denganku. Aku menolak untuk dijodohkan karena kekasihku di masa SMP menghubungi untuk mengajak balikan.
        Entah diriku yang bodoh atau memang diriku seorang laki-laki sejati aku tidak tahu. Aku akhirnya memilih untuk berpacaran lagi bersama mantanku di masa SMP dahulu. Pacaran bukanlah hal yang aku inginkan sekarang, karena diriku sadar umur semakin banyak dan harus memiliki penghasilan yang cukup untuk masa depan yang masih menjadi misteri Tuhan. Perasaan bersalah terus terpendam di dalam hati. Hatiku berkata: "Ahmad, jika kamu ingin berhenti untuk pacaran dengannya congkel kedua matamu. Karena dirimu telah jauh melangkah ke depan tanpa aturan". Ketika hatiku berkata sedemikian rupa, otak berkata lain yakni:"jangan kamu congkel kedua matamu, masa depan ada di situ. Jalani saja, ingatlah bahwa meskipun banyak wanita cantik dan kaya di luar sana, namun wanita yang setia menemanimu hanyalah dia, dia dan dia". Seketika mulutku berucap: AAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH TUHAN..... AKU BINGUNG..... TUHANNN MATIKAN AKU SECEPATNYA..... TUHANN AKU CAPEK..... AAAAAAAHHHHHHHH TOLONG..
        Selama melakukan pacaran aku tidak pernah berboncengan tangan, bergandengan atau mengajak jalan-jalan karena dirinya memiliki bayground pondok pesantren yang sudah khatam kitab alfiyah dan sekarang telah melakukan proses menghafal alqur'an. Entah apa yang membuatku bingung akan jalur hidup yang mungkin tidak akan pernah aku ceritakan kepada anak-cucuku kelak. Pesanku kepada para pembaca: "tolong jangan pernah kalian pacaran ketika belum siap untuk menikah, karena masa depanmu akan merasa gusar, gundah dan serba salah. Cukup diriku saja yang mengalami, janganlah kalian merasakan pedihnya hidup di saat kamu harus memilih untuk mati atau melanjutkan hidup".
        Sekarang aku tidak pernah menghubungi pacar, karena dia sedang berada di pondok pesantren dan lulus insyaallah tahun 2023-2024. Diriku belum punya penghasilan yang tetap, karena keahlianku hanya mengajar hadrah. Perasaan malu untuk berjualan mambuatku insequre ketika disuruh berwirausaha disaat waktu luang. Kegiatan setelah mengajar adalah melakukan penelitian dengan berkeliling di sekolah se-Kabupaten Tulungagung yang akan aku kirimkan ke Jurnal nasional maupun internasional. Jika dihitung-hitung pengeluaran selama satu bulan adalah 500.0000 - 1.000.000, namun pemasukan tetap yakni -+ 250.000. Pengeluaran dan pemasukan membuatku putus harapan untuk melanjutkan hidup. Pernah beberapa kali terbesit di dalam pikiran untuk melakukan bunuh diri, namun aku sadar bahwa melakukan hal tersebut akan menimbulkan dampak besar pada keluargaku dan orang di sekitarku. Oleh sebab itu, menulis, mengaji dan melantunkan shalawat adalah cara untuk meredam pikiran negatif yang ada selama ini. Diriku juga senantiasa memiliki prinsip otak_atik_matuk yaitu sebuah prinsip tentang kehidupan. #tetaplah hidup, meskipun dalam keadaan yang membuatmu merasa sulit.
























Selasa, 16 Agustus 2022

KEGAGALAN BAGI PEMULA

      

Lomba bisa berdampak baik atau lebih buruk

Perlombaan merupakan kegiatan untuk mencari juara terbaik melalui seleksi berdasarkan keputusan dewan juri yang tidak bisa diganggu gugat. Semua peserta telah dilatih dengan sangat giat oleh pelatihnya masing-masing. Penulis melakukan beberapa wawancara kepada 3 pelatih dari sekolah dasar swasta, sekolah dasar dan sekolah dasar negeri di kecamatan Karangrejo. Mereka memilih serta melatih siswanya dengan cara yang berbeda-beda.

Guru di SDS menjelaskan bahwa telah melakukan seleksi yang ketat secara terstruktur sesuai bidang yang akan dilakukan perlombaan. Murid yang terpilih bernama Enabel (nama samaran), dia merupakan siswa dari bayground keluarga yang islami dan sangat mendukung untuk mengikuti perlombaan di tingkat kecamatan. Setiap hari selama dua minggu terakhir sebelum berangkat ke sekolah selalu diajari orang tuanya di rumah terkait penekanan lagu, suara dan adab yang akan dinilai oleh para dewan juri sehingga mendapat hasil yang maksimal. Pembiasaan di dalam kelas ketika proses pembelajaran juga membuat kualitas siswa yang terpilih menjadi lebih siap dalam menghadapi perlombaan.

Berbeda dengan siswa di sekolah dasar yang ditunjuk berdasarkan seleksi dari guru agama. Sulastri (nama samaran) sebagai guru agama merasa sangat semangat untuk melatih siswa terbaiknya untuk mengikuti perlombaan di tingkat kecamatan. Banyak dukungan dari dewan guru yang lain untuk mengikuti perlombaan, namun beberapa siswa yang sudah ditunjuk merasa tidak begitu semangat karena baru pertama kali mengikuti lomba di tingkat kecamatan. Hal yang hampir sama juga dipaparkan oleh guru di SDN. Sebut saja Udin (nama samaran) yang sangat tidak siap dengan adanya perlombaan karena belum mampu melakukan pelatihan dengan waktu yang singkat serta pemilihan yang tidak begitu ketat, hal ini dikarenakan potensi siswa yang bisa dilatih sedikit sehingga guru harus memaksimalkan siswa yang dirasa pantas untuk mengikuti perlombaan yang diadakan oleh panitia.

Proses perlombaan berlangsung dengan sangat terbuka, bahkan nilai juga langsung dimunculkan melalui LCD Proyektor. Ada pihak yang menolak proses tersebut karena berpotensi menimbulkan trauman di hati siswa yang mendapat nilai rendah, namun panitia tetap memunculkan nilai berdasarkan kesepakatan bersama agar proses perlombaan berjalan dengan transparan tanpa adanya kecurangan sedikitpun. Penulis mendapat data akhir berupa ada salah satu sekolah swasta yang tidak diperbolehkan ikut, dikarenakan di perlombaan sebelumnya selalu memborong juara sehingga menimbulkan keresahan di hati para guru di instansi lainnya, meskipun demikian sekolah swasta tersebut tetap memaksimalkan pelatihan perlombaan di bidang lainnya. Penulis mempunyai asumsi penelitian berupa:

1. Bagaimana guru menyikapi siswa yang tidak mendapat juara?

2. Bagaimana dewan juri menyikapi siswa yang mendapat juara?.... 

Asumsi di atas dijawab berdasarkan pengamatan bahwa siswa yang tidak mendapat juara akan diberikan uang saku tambahan serta diajak ke warung makan untuk memulihkan kembali semangat yang menurun dari para siswa, sedangkan siswa yang mendapat juara akan diberikan piagam dan tropi juara serta dikirim ke tingkat kabupaten untuk mengikuti perlombaan di tingkat yang lebih tinggi.

Pesan yang dapat diambil dari adanya perlombaan adalah jangan hanya berani untuk menampilkan siswa dalam event perlombaan, karena jika siswa tersebut tidak mendapat juara dapat dipastikan akan tertanam pada memori jangka panjang sehingga semangat untuk mengikuti perlombaan berikutnya menjadi berubah. Penulis menyebutnya dengan istilah jawa "wani metu wani ragat".


Jeli, 16 Agustus 2022; 18.40 WIB.





Senin, 15 Agustus 2022

CIPTAAN TUHAN MEMANG INDAH

        

"Longi sambat, Akeh i semangat"

Kekuatan itu relatif. Mereka yang sering berlatih angkat beban terbiasa mengangkat barbel seberat 50 kg (kilogram) disebut kuat, bahkan ada manusia yang mampu menyelam di kedalaman 50 meter disebut hebat. Saya mempunyai pendapat lain tentang hakikat dari kekuatan yaitu ketika manusia mampu untuk marah lalu memendamnya serta berkuasa menunjukkan kenyataan yang menyakitkan, namun mampu untuk menyembunyikannya sampai batas waktu yang sangat lama itulah orang yang kuat dan hebat.

Sampai hari ini saya sebagai penulis belum bisa menjadi orang yang kuat. Banyak sebab diantaranya psikologis yang sering berubah serta zaman yang terus maju membuat sulitnya beradaptasi dengan semua hal yang menjadi misteri. Usaha yang dilakukan agar bisa menjadi kuat yaitu dengan meminimalisir mengeluh atau orang jawa sering mengasumsikannya dengan istilah sambat. Mereka yang penulis sambati tersenyum manis ketika berada di depan, namun ada desas-desus bahwa orang yang disambati menusuk dari belakang.

Dosenku pernah berpesan bahwa "jadilah pribadi yang elegan, dengan sambat melalui sebuah tulisan. Lampiaskan semua perasaanmu ke dalam narasi agar bisa menjadi literasi di masa depan" Berdasarkan nasihat tersebut penulis sadar, ternyata permasalahan pasti bisa diselesaikan dengan segala cara yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Tuhan sudah menyiapkan bahan untuk manusia memecahkan permasalahan, namun semuanya tergantung bagaimana skill (mencakup pengetahuan, kompetensi dan kemampuan untuk melakukan tugas operasional) manusia dalam mengolahnya agar bisa dijadikan pemecahan masalah.

Bahan dalam kalimat di atas merupakan sebuah majas perbandingan untuk situasi, kondisi dan zaman yang telah diciptakan oleh Tuhan yang maha Esa.


Jeli, 15 Agustus 2022; 17.40 WIB.



Senin, 20 Juni 2022

UJIAN KELULUSAN

 KONSULTASI (KON sing uSUL kon sing ngaTASI)

Foto penulis saat sidang proposal 2021

selamat malam sahabat, waktu menunjukkan pukul 00.33 WIB artinya sudah masuk tanggal 21 Juni 2022. Hari ini penulis akan mengikuti sidang tesis di pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung lokal 3 lantai 2. Kemarin tempat untuk dijadikan ujian sudah penulis lakukan observasi secara mendalam melalui pengamatan dan wawancara kepada sekertaris prodi. Beliau berpesan untuk semangat dalam menjalani sidang karena semua yang diujikan adalah karya pribadi sehingga kualitas dan kuantitasnya perlu diuji secara ilmiah.

Mayoritas tulisan yang ada di blog ini mencantumkan kata-kata ilmiah, sebenarnya ilmiah itu apa sih?.... ilmiah adalah cara seseorang dalam memecahkan permasalahan. Terdapat berbagai macam metode ilmiah yang biasa digunakan untuk memecahkan masalah, diantaranya yaitu kualitatif, kuantitatif, penelitian tindakan kelas, research and development maupun max methode. Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis adalah research and development atau biasa disebut RnD.

RnD juga terbagi menjadi berbagai macam model seperti addie, borg and gall dan masih banyak lagi. Penelitian ini mengharuskan peneliti untuk membuat atau mengembangkan sebuah produk yang bisa bermanfaat di bidangnya masing-masing. Penulis membuat sebuah media buku saku yang di dalamnya diselipkan berbagai problem solving sehingga sangat berguna bagi peserta didik di tingkat dasar.

Jujur saja sampai saat ini penulis tidak merasakan gejolak takut untuk menghadapi sidang. Perasaan yang dirasakan saat ini adalah senang karena penulis mampu menyelesaikan tugas di perkuliahan. Penulis berharap kedua orang tua bangga denganku, meskipun belum mampu memberikan perekonomian sebagaimana pemuda seusiaku, namun penulis berharap penyelesaian kuliah di strata dua ini mampu membuat ayah dan ibu tersenyum. Sudah lama sekali penulis tidak bercanda gurau bersama mereka dikarenakan ayah bekerja di Kalimantan dan ibu setiap hari sibuk mengurusi semua kebutuhan di rumah.

Gelar bukanlah akhir dari sebuah pembelajaran. Penulis mempunyai pedoman hidup otak atik matuk yaitu dimanapun, kapanpun, siapapun, apapun dan bagaimanapun caranya ilmu selalu ada di sekitar kita. Bahkan angin yang sering bertiup di sekeliling kita adalah ilmu yang diberikan Tuhan kepada makhluknya agar mereka berfikir dan bersyukur.

Banyak sekali suka dan duka selama menjalani dua tahun kuliah di pascasarjana. Putus asa pernah dirasakan, namun Tuhan masih sayang sehingga ada saja makhluk yang dijadikan penyemangat untuk bangkit dan berjuang sampai titik darah penghabisan. Itu saja curahan hati ini, selamat malam. Ikuti terus tulisanku yang belum ilmiah agar kita senantiasa saling belajar. Silahkan like dan comment di link yang sudah di sediakan.

Terimakasih Sahabat :-)

Bimbingan Teknis Hybrid Learning Guru PAI Kabupaten Tulungagung Tahun 2025

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITAL BAB 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam era digital yang semakin berkembang, ...