Hari ini adalah Minggu, 09 Oktober 2022 sebuah hari dengan waktu luang 24 jam sebelum datang hari senin. Perlu diketahui bahwa 24 tahun lebih 8 bulan merupakan usiaku sekarang. Jenjang pendidikan strata dua sudah terselesaikan, namun sampai hari ini diriku masih belum menemukan jati diri sehingga perasaan mengeluh, sedih, putus asa dan ambigu masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Sebenarnya dari keceriaan yang senantiasa terpancar dari raut mukaku tersimpan curahan hati yang ingin tersampaikan, namun hal itu terganjal oleh usia yang membuatku bingung ingin melampiaskan curahan hati.
Banyak insiden yang selalu terulang di setiap tahun membuatku merasa insequre akan status yang sudah melekat sekarang. Secara umum sebagai seorang magister pendidikan seharusnya banyak organisasi yang mampu untuk diikuti serta menjadi pribadi yang lebih dewasa, namun selalu saja diriku bertindak semena-mena dan berhenti ketika Tuhan mengarahkanku ke jalan yang benar. Satu tahun kemarin, diriku dikenalkan orang tua kepada perempuan cantik dan memiliki bayground keluarga yang terpandang di daerah Gresik. Ibunya seorang pemimpin perusahaan, Ayahnya seorang pemimpin pondok pesantren sekaligus bekerja di kementerian agama dan perempuan yang cantik tersebut mendirikan sekolah sendiri yaitu taman kanak-kanak. Masyarakat umum pasti akan bersedia jika dijodohkan ketika wanita yang dipilih adalah sedemikian rupa, namun berbeda denganku. Aku menolak untuk dijodohkan karena kekasihku di masa SMP menghubungi untuk mengajak balikan.
Entah diriku yang bodoh atau memang diriku seorang laki-laki sejati aku tidak tahu. Aku akhirnya memilih untuk berpacaran lagi bersama mantanku di masa SMP dahulu. Pacaran bukanlah hal yang aku inginkan sekarang, karena diriku sadar umur semakin banyak dan harus memiliki penghasilan yang cukup untuk masa depan yang masih menjadi misteri Tuhan. Perasaan bersalah terus terpendam di dalam hati. Hatiku berkata: "Ahmad, jika kamu ingin berhenti untuk pacaran dengannya congkel kedua matamu. Karena dirimu telah jauh melangkah ke depan tanpa aturan". Ketika hatiku berkata sedemikian rupa, otak berkata lain yakni:"jangan kamu congkel kedua matamu, masa depan ada di situ. Jalani saja, ingatlah bahwa meskipun banyak wanita cantik dan kaya di luar sana, namun wanita yang setia menemanimu hanyalah dia, dia dan dia". Seketika mulutku berucap: AAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH TUHAN..... AKU BINGUNG..... TUHANNN MATIKAN AKU SECEPATNYA..... TUHANN AKU CAPEK..... AAAAAAAHHHHHHHH TOLONG..
Selama melakukan pacaran aku tidak pernah berboncengan tangan, bergandengan atau mengajak jalan-jalan karena dirinya memiliki bayground pondok pesantren yang sudah khatam kitab alfiyah dan sekarang telah melakukan proses menghafal alqur'an. Entah apa yang membuatku bingung akan jalur hidup yang mungkin tidak akan pernah aku ceritakan kepada anak-cucuku kelak. Pesanku kepada para pembaca: "tolong jangan pernah kalian pacaran ketika belum siap untuk menikah, karena masa depanmu akan merasa gusar, gundah dan serba salah. Cukup diriku saja yang mengalami, janganlah kalian merasakan pedihnya hidup di saat kamu harus memilih untuk mati atau melanjutkan hidup".
Sekarang aku tidak pernah menghubungi pacar, karena dia sedang berada di pondok pesantren dan lulus insyaallah tahun 2023-2024. Diriku belum punya penghasilan yang tetap, karena keahlianku hanya mengajar hadrah. Perasaan malu untuk berjualan mambuatku insequre ketika disuruh berwirausaha disaat waktu luang. Kegiatan setelah mengajar adalah melakukan penelitian dengan berkeliling di sekolah se-Kabupaten Tulungagung yang akan aku kirimkan ke Jurnal nasional maupun internasional. Jika dihitung-hitung pengeluaran selama satu bulan adalah 500.0000 - 1.000.000, namun pemasukan tetap yakni -+ 250.000. Pengeluaran dan pemasukan membuatku putus harapan untuk melanjutkan hidup. Pernah beberapa kali terbesit di dalam pikiran untuk melakukan bunuh diri, namun aku sadar bahwa melakukan hal tersebut akan menimbulkan dampak besar pada keluargaku dan orang di sekitarku. Oleh sebab itu, menulis, mengaji dan melantunkan shalawat adalah cara untuk meredam pikiran negatif yang ada selama ini. Diriku juga senantiasa memiliki prinsip otak_atik_matuk yaitu sebuah prinsip tentang kehidupan. #tetaplah hidup, meskipun dalam keadaan yang membuatmu merasa sulit.