Tampilkan postingan dengan label Usia Selalu Bertambah_berbeda dengan pemikiran yang terkadang mengalami stagnansi bahkan kemunduran.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Usia Selalu Bertambah_berbeda dengan pemikiran yang terkadang mengalami stagnansi bahkan kemunduran.. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Juni 2022

PERKEMBANGAN POLA PIKIR ANAK

 

Foto peserta didik sedang bahagia


Selamat malam sahabat, pernahkah kalian melaksanakan prosesi wisuda. Wisuda adalah proses pergantian jenjang pendidikan yang dilakukan dalam rentang waktu yang telah ditentukan secara nasional maupun perorangan. Sekolah sering melaksanakan wisuda setelah sampai pada batas usia belajar yang berbeda-beda. Mereka yang berada di tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) melaksanakan pelepasan para siswa untuk melanjutkan ke jenjang TK yakni 1 tahun saja (sampai memenuhi usia yang telah ditentukan oleh pihak lembaga). Berbeda halnya dengan jenjang TK (Taman Kanak-Kanak) yang melakukan prosesi wisuda ketika siswa sudah melewati dua tahun belajar di tingkat TK kecil dan TK besar untuk melanjutkan sekolah di jenjang SD/MI. "Jarang sekali seorang anak langsung dimasukkan ke dalam pondok pesantren setelah jenjang TK/PAUD". Sebenarnya perlu adanya penelitian lanjutan agar teori yang penulis sampaikan bisa teruji secara ilmiah dan logis.

Jenjang SD/MI merupakan proses seorang manusia yang sedang mengalami tahap school age (usia belajar). Mereka dituntut mampu mandiri dalam membaca dan menghitung agar muncul pemikiran kritis untuk memecahkan segala permasalahan yang akan dihadapi di jenjang lebih lanjut. Mayoritas pendidik sepakat bahwa tingkat kognitif peserta didik itu berbeda-beda sehingga mempengaruhi pemikiran kritis yang dialami ketika proses pembelajaran, namun penulis yakin bahwa semua perbedaan tingkat kognitif tersebut mampu di kembangkan sesuai permasalahannya masing-masing. Contoh tingkat kognitif peserta didik dapat di amati melalui keberadaan anak yang nakal di setiap kelas, hyperaktif, cengeng, pandai di kognitif namun kesulitan di psikomotorik begitupun sebaliknya. Sebenarnya setelah melalui pengamatan, analisis dan mini penelitian yang mendalam mereka (peserta didik) sepakat bahwa pelajaran yang dibawakan kurang menarik ditambah peran pendidik yang pasif ketika proses pembelajaran di dalam kelas. Semua permasalahan yang muncul di jenjang SD/MI sudah seringkali dijadikan penelitian oleh para peneliti. Penulis juga sadar, meskipun telah banyak solusi dari penelitian yang dilakukan permasalahan selalu saja ada karena adanya perkembangan zaman.

Pendidik juga memahami semua tidak akan sesuai dengan harapan, namun prosesi wisuda harus terus dilakukan agar permasalahan yang dihadapi di tingkat dasar mampu diselesaikan di tingkat lanjutan yaitu SMP,MTS atau Pondok Pesantren. Contoh real dalam kehidupan sehari-hari adalah pengalaman singkat yang penulis alami di hari ini. Pengalaman tersebut adalah melatih siswa kelas 6 untuk melantunkan ayat suci alqur'an (Qiro'ah). Berdasarkan pengamatan hanya 10% saja yang mampu mengikuti instruksi dari penulis. Hal ini juga diperkuat dengan pelatihan hadrah yang dilakukan di sekolah yang berbeda serta beberapa grub non formal yang rata-rata juga menunjukkan data sama. Penulis kemudian menyadari bahwa hardskill maupun tingkat kognitif tidak selalu menjadi jaminan mereka diluluskan, buktinya banyak peserta didik yang belum memiliki kemampuan psikomotorik serta tingkat kognitif pas-pasan tetap menjalani prosesi wisuda. Hal ini dikarenakan usia menentukan alur kehidupan mereka serta hardskill hanyalah bonus untuk peserta didik dalam menghadapi masa depan yang masih menjadi misteri Ilahi. Semua yang diamati oleh penulis harus dibuktikan dengan penelitian secara mendalam untuk meminimalisir adanya kesenjangan informasi dalam penulisan ini.

Sekian

Terimakasih telah mampir untuk membaca tulisan yang masih jauh dari kata ilmiah. Selamat bermimpi indah sahabatku :~)






Bimbingan Teknis Hybrid Learning Guru PAI Kabupaten Tulungagung Tahun 2025

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITAL BAB 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam era digital yang semakin berkembang, ...