Tampilkan postingan dengan label #Pada dasarnya semua orang itu kuat karena semua tergantung pola pikir dan cara penangkapan solusi agar tidak miskonsepsi.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #Pada dasarnya semua orang itu kuat karena semua tergantung pola pikir dan cara penangkapan solusi agar tidak miskonsepsi.. Tampilkan semua postingan

Senin, 15 Agustus 2022

CIPTAAN TUHAN MEMANG INDAH

        

"Longi sambat, Akeh i semangat"

Kekuatan itu relatif. Mereka yang sering berlatih angkat beban terbiasa mengangkat barbel seberat 50 kg (kilogram) disebut kuat, bahkan ada manusia yang mampu menyelam di kedalaman 50 meter disebut hebat. Saya mempunyai pendapat lain tentang hakikat dari kekuatan yaitu ketika manusia mampu untuk marah lalu memendamnya serta berkuasa menunjukkan kenyataan yang menyakitkan, namun mampu untuk menyembunyikannya sampai batas waktu yang sangat lama itulah orang yang kuat dan hebat.

Sampai hari ini saya sebagai penulis belum bisa menjadi orang yang kuat. Banyak sebab diantaranya psikologis yang sering berubah serta zaman yang terus maju membuat sulitnya beradaptasi dengan semua hal yang menjadi misteri. Usaha yang dilakukan agar bisa menjadi kuat yaitu dengan meminimalisir mengeluh atau orang jawa sering mengasumsikannya dengan istilah sambat. Mereka yang penulis sambati tersenyum manis ketika berada di depan, namun ada desas-desus bahwa orang yang disambati menusuk dari belakang.

Dosenku pernah berpesan bahwa "jadilah pribadi yang elegan, dengan sambat melalui sebuah tulisan. Lampiaskan semua perasaanmu ke dalam narasi agar bisa menjadi literasi di masa depan" Berdasarkan nasihat tersebut penulis sadar, ternyata permasalahan pasti bisa diselesaikan dengan segala cara yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Tuhan sudah menyiapkan bahan untuk manusia memecahkan permasalahan, namun semuanya tergantung bagaimana skill (mencakup pengetahuan, kompetensi dan kemampuan untuk melakukan tugas operasional) manusia dalam mengolahnya agar bisa dijadikan pemecahan masalah.

Bahan dalam kalimat di atas merupakan sebuah majas perbandingan untuk situasi, kondisi dan zaman yang telah diciptakan oleh Tuhan yang maha Esa.


Jeli, 15 Agustus 2022; 17.40 WIB.



Bimbingan Teknis Hybrid Learning Guru PAI Kabupaten Tulungagung Tahun 2025

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITAL BAB 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam era digital yang semakin berkembang, ...