Rabu, 15 September 2021

PENDIDIKAN ATAU PENANTIAN


Foto sebuah buku bernuansa tradisional yang saling bersandar
pada laptop dengan modernisasi yang serba digital




Pernahkah kita berfikir sejenak tentang pendidikan yang telah kita lalui selama ini. Semenjak lahir didunia kita sudah melalui tahapan belajar melalui orang terdekat yang ada dilingkungan sekitar. Jarang sekali ada manusia yang baik berasal dari lingkungan yang buruk, sebaliknya sangat sedikit pula ada orang buruk yang muncul dari lingkungan yang baik. Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi psikologis manusia mulai dari mereka lahir sampai mereka mati.
Manusia dituntut untuk belajar disekolah setelah mereka sampai pada usia yang yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mereka yang sudah bersekolah belum tentu senang dengan pelajaran yang diajarkan, hal ini dikarenakan ada sebuah skeptis dilingkungan tempat mereka tinggal bahwa bersekolah hanya untuk mendapatkan ijasah atau hanya sekadar menghabiskan waktu untuk menuju kejenjang pernikahan. Sehingga makna adanya sekolah hanya sebagai penantian untuk menghabiskan waktu menuju masa depan yang masih disembunyikan oleh Tuhan yang maha esa.

Manusia akan senang bila cita-cita yang dinantikan dapat terwujud, namun setelah mendapatkan hal yang diinginkan mereka lupa tahapan yang dilalui sehingga  berusaha mencari hal yang lebih hebat lagi untuk dijadikan batu loncatan. Sebenarnya sejak lahir kita sudah diberikan nikmat yang harus disyukuri berupa tubuh yang lengkap dan jiwa yang kuat, namun kita selalu berusaha mencari kelebihan lain agar bisa dimunculkan ke publik bahwa kita mempunyai cita-cita yang hebat dan bisa ditiru. 

to be continued. . .😅

 

Bimbingan Teknis Hybrid Learning Guru PAI Kabupaten Tulungagung Tahun 2025

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITAL BAB 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam era digital yang semakin berkembang, ...