Jumat, 17 Juni 2022

PERKEMBANGAN POLA PIKIR ANAK

 

Foto peserta didik sedang bahagia


Selamat malam sahabat, pernahkah kalian melaksanakan prosesi wisuda. Wisuda adalah proses pergantian jenjang pendidikan yang dilakukan dalam rentang waktu yang telah ditentukan secara nasional maupun perorangan. Sekolah sering melaksanakan wisuda setelah sampai pada batas usia belajar yang berbeda-beda. Mereka yang berada di tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) melaksanakan pelepasan para siswa untuk melanjutkan ke jenjang TK yakni 1 tahun saja (sampai memenuhi usia yang telah ditentukan oleh pihak lembaga). Berbeda halnya dengan jenjang TK (Taman Kanak-Kanak) yang melakukan prosesi wisuda ketika siswa sudah melewati dua tahun belajar di tingkat TK kecil dan TK besar untuk melanjutkan sekolah di jenjang SD/MI. "Jarang sekali seorang anak langsung dimasukkan ke dalam pondok pesantren setelah jenjang TK/PAUD". Sebenarnya perlu adanya penelitian lanjutan agar teori yang penulis sampaikan bisa teruji secara ilmiah dan logis.

Jenjang SD/MI merupakan proses seorang manusia yang sedang mengalami tahap school age (usia belajar). Mereka dituntut mampu mandiri dalam membaca dan menghitung agar muncul pemikiran kritis untuk memecahkan segala permasalahan yang akan dihadapi di jenjang lebih lanjut. Mayoritas pendidik sepakat bahwa tingkat kognitif peserta didik itu berbeda-beda sehingga mempengaruhi pemikiran kritis yang dialami ketika proses pembelajaran, namun penulis yakin bahwa semua perbedaan tingkat kognitif tersebut mampu di kembangkan sesuai permasalahannya masing-masing. Contoh tingkat kognitif peserta didik dapat di amati melalui keberadaan anak yang nakal di setiap kelas, hyperaktif, cengeng, pandai di kognitif namun kesulitan di psikomotorik begitupun sebaliknya. Sebenarnya setelah melalui pengamatan, analisis dan mini penelitian yang mendalam mereka (peserta didik) sepakat bahwa pelajaran yang dibawakan kurang menarik ditambah peran pendidik yang pasif ketika proses pembelajaran di dalam kelas. Semua permasalahan yang muncul di jenjang SD/MI sudah seringkali dijadikan penelitian oleh para peneliti. Penulis juga sadar, meskipun telah banyak solusi dari penelitian yang dilakukan permasalahan selalu saja ada karena adanya perkembangan zaman.

Pendidik juga memahami semua tidak akan sesuai dengan harapan, namun prosesi wisuda harus terus dilakukan agar permasalahan yang dihadapi di tingkat dasar mampu diselesaikan di tingkat lanjutan yaitu SMP,MTS atau Pondok Pesantren. Contoh real dalam kehidupan sehari-hari adalah pengalaman singkat yang penulis alami di hari ini. Pengalaman tersebut adalah melatih siswa kelas 6 untuk melantunkan ayat suci alqur'an (Qiro'ah). Berdasarkan pengamatan hanya 10% saja yang mampu mengikuti instruksi dari penulis. Hal ini juga diperkuat dengan pelatihan hadrah yang dilakukan di sekolah yang berbeda serta beberapa grub non formal yang rata-rata juga menunjukkan data sama. Penulis kemudian menyadari bahwa hardskill maupun tingkat kognitif tidak selalu menjadi jaminan mereka diluluskan, buktinya banyak peserta didik yang belum memiliki kemampuan psikomotorik serta tingkat kognitif pas-pasan tetap menjalani prosesi wisuda. Hal ini dikarenakan usia menentukan alur kehidupan mereka serta hardskill hanyalah bonus untuk peserta didik dalam menghadapi masa depan yang masih menjadi misteri Ilahi. Semua yang diamati oleh penulis harus dibuktikan dengan penelitian secara mendalam untuk meminimalisir adanya kesenjangan informasi dalam penulisan ini.

Sekian

Terimakasih telah mampir untuk membaca tulisan yang masih jauh dari kata ilmiah. Selamat bermimpi indah sahabatku :~)






Kamis, 16 Juni 2022

RM (Roudhatul Musthofa Kediri)

  


Berkat Sholawat Hidup Selamat

Selamat malam sahabat, Kali ini penulis akan mengulas sedikit tentang Shalawat. Shalawat adalah sebuah lantunan syi'ir berisi pujian, gema ilahi serta pesan agama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha kuasa. Sholawat telah ada sejak zaman dahulu kala. Sekarang sholawat sudah identik dengan seni hadrah yaitu sebuah seni dalam memperkenalkan ajaran agama islam melalui alat perkusi. Perkembangan shalawat sudah merambah pada para pemuda, mereka kemudian menghimpunnya dalam sebuah majelis yang bernuansa islami. Roudhatul Musthafa adalah salah satu grub agamis yang bertempat di Kediri, Jawa Timur. Beberapa agenda yang ada di dalam majelis tersebut yaitu gilir rutinan shalawat setiap malam jumat wage yang diperkenalkan pertama kali oleh almarhumah ustadzah Rif'atus Salamah. Agar potensi dari para pemuda lebih terarah, maka ditunjuklah sebuah MC.

Menurutmu pernahkah kalian takut ketika berada di depan untuk mengutarakan pendapat. Semoga saja sesuatu yang kalian hadapi bukanlah hal yang menakutkan sehingga membuatmu trauma untuk berpendapat. Menjadi MC itu sulit, namun akan mampu membuatmu menjadi semakin dewasa karena telah berani menyusun acara secara sistematis dan berkesinambungan. Malam ini penulis ingin menyampaikan sebuah teks dengan dua bahasa yaitu Jawa dan Indonesia untuk membuka acara perkumpulan bernuansa islami. Tulisan ini berasal dari rekaman audio handphone yang dilakukan oleh penulis kepada ustadz Munsif setelah melaksanakan shalat maghrib di mushola yayasan dekat rumah. Berikut merupakan hasil ketik yang bisa dipelajari dan dikembangkan agar kalian bisa mandiri dalam beramal baik sehingga menjadi contoh bagi pemuda di masa depan.

Teks MC Rutinan Sholawat Bahasa Jawa

“PEMBUKAAN”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamiin. Assolatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiyai walmursalin. Sayyidina wahabiibina wamaulana Muhammadin wa’ala alihi wasohbihi ajma’in. Lahaula walaquwwata illabillahil’aliyyil ‘adzim. Amma ba’du

 

Ingkang kawulo hormati bapak.... selaku tuan rumah utawi sohibul bait

Ingkang kawulo hormati dumateng sedoyo konco-konco jam’iyah Roudhatul Musthofa Kediri

Alhamdulillah sepindah monggo kito ngaturaken puja-puji syukur wonten ing ngarso dalem gusti Allah Subhanahu Wata’ala, biqoulina alhamdulillahirabbilalamiiin, dene punopo ngantos wekdal sa’at dalu puniko kito takseh pinaringan kesehatan sehinggo wonten ing dalu puniko kito saget sareng-sareng nggih puniko ngawontenaken rutinan sholawatan malem minggu kanti kawontenan sehat wal’afiyat mboten wonten kekurangan setunggal punopo. Amin,amin, allahumma amin. Selajengipun sholawat soho salam katur wonten ing ngarso dalem junjungan kito bagindo agung, nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam aladzi turja syafa’atuhu ingkang kito ajeng-ajeng syafa’atipun benjing wonten ing yaumil qiyamah.

Poro hadirin, poro konco-konco ingkang kawulo hormati, matursuwun sanget atas kalunggaran wekdal panjenengan sami saget angrawuhi rutinan sholawat lan ugi ngaturaken agunging panuwun dumateng sohibul bait bapak.... ingkang dalu puniko kepanggenan acara rutinan sholawat tiap malem jumat wage, nggih mboten langkung mugi-mugi pakempalan kito wonten ing dalu puniko tansah pinaringan rahmat saking gusti Allah subhanahu wata’ala. Amin,amin, allahumma amin.

Poro hadirin ingkang kawulo hurmati wonten ing mriki kawulo selaku pranoto adicoro bade ngaturaken susunan adicoro wonten ing dalu puniko.

Sepindah nggih puniko pambuko,

Adicoro waosan ayat suci Alqur'an,

Adicoro ongko tigo kultum kajian sholawat,

Adicoro ongko sekawan sholawat saking Jam'iyah Roudhotul Musthofa Kediri lan,

Adicoro ongko gangsal inggih puniko do'a Masyisiyah.

Poro hadirin monggo kito bikak sareng-sareng kanti waosan umul qur’an, kanti pangacap mugi-mugi awal hinggo akhir adicoro puniko saget kalampah kanti lancar. Liridhoillah wabisyafa’ati rosulillah solallahu ‘alaihi wasallam alfatihah.

Saklajengipun nggih puniko waosan ayat suci alquran, ingkang bertugas wekdal nyumanggaaken... (shodaqallahul'adzim)

Adicoro ongko tigo kultum kajian sholawat ingkang badhe disampaikan dumateng ......, wekdal soho panggenan nyumanggaaken....

Adicoro ongko sekawan sholawat saking Jam'iyah Roudhotul Musthofa Kediri lan, dumateng konco-konco monggo dipun siapaken. SOLU’ALANNABI MUHAMMAD

Teks MC Rutinan Sholawat Bahasa Jawa

“PENUTUP”


Saklajengipun inggih puniko waosan doa masyisiyah ingkang bade dipun aturaken dumateng bapak Moh. Mujib Zunun Al Misri, wekdal soho panggenan nyumanggaaken.

Alhamdulillahirabbil’alamiin

Dumateng konco-konco ingkang sampun melaksanakan kegiatan rutinan sholawat malem jumat wage kawulo atas nami pengurus saking jam’iyah sholawat ngaturaken gunging panuwun, ugi dumateng bapak.... sekeluargo ingkang dalu puniko kepanggenan adicoro selawatan rutinan Roudhatul Musthofa Kediri mugi-mugi kemawon kesaenan panjenengan sedoyo dipunbales dening gusti Allah subhanahu wata’ala kanti piwales ingkang sae.

 

Jazakumullahu biahsanil jaza’

 

Mbok bileh cekap semanten anggen kulo matur,

Kirang langkungipun kulo nyuwun pangapunten ingkang sak agung-agungipun.

 

Wallahulmuwaffiq ila aqwamitthoriq

wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Teks MC Rutinan Sholawat Bahasa Indonesia

“PEMBUKAAN”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamiin. Assolatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiyai walmursalin. Sayyidina wahabiibina wamaulana Muhammadin wa’ala alihi wasohbihi ajma’in. Lahaula walaquwwata illabillahil’aliyyil ‘adzim. Amma ba’du

 

Yang kami hormati bapak....   sekeluarga selaku sohibul bait

Yang kami hormati teman-teman semuanya, anggota jam’iyah Sholawat Roudhatul Musthofa Kediri

Alhamdulillahirabil’alamin, pertama marilah kita panjatkan puja-puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah serta nikmatnya kepada kita semuanya khususnya nikmat kesehatan sehingga pada malam hari ini kita bisa berkumpul di rumah bapak....   dengan keadaan sehat wal’afiyat dalam rangka rutinan jam’iyah Roudhatul Musthofa Kediri di rumah ini. Mudah-mudahan kegiatan kita pada malam hari ini selalu mendapatkan ridho dari Allah Subhanahu Wata’ala. Amin, amin allahumma aamiiin.

Sholawat salam semoga tetap tercurahkan kepangkuan baginda agung Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam, Alladzi turjasyafa’atuhu, yang senantiasa kita harapkan syafa’atnya besok di hari kiyamat. Para hadirin yang kami hormati, kami mewakili atas nama jam’iyah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, pertama kepada bapak....   sekeluarga yang telah memberikan tempat dan kesempatan kepada kami sehingga pada malam hari ini kami bisa melaksanakan rutinan sholawat malam jumat wage dirumah bapak....   dengan keadaan sehat wal’afiyat.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman anggota jam’iyah syifaul qolby jeli yang telah istiqomah melaksanakan kegiatan rutinan sholawat. Mudah-mudahan sholawatan kita senantiasa bisa berjalan dengan istiqomah. Amin, amin, allahumma aamiiiin.

Hadirin yang kami hormati disini kami selaku pembawa acara akan membacakan susunan acara pada malam hari ini.

Acara yang pertama yaitu pembukaan

Acara yang kedua yaitu pembacaan ayat Suci Alquran

Acara yang ketiga yaitu Kultum Kajian Shalawat

Acara yang keempat yaitu  sholawat yang akan dibawakan oleh Jam'iyah Roudhotul Musthofa Kediri,

Acara yang kelima adalah pembacaan doa dan penutup.

Hadirin yang saya hormati, mari kita buka acara pada malam hari ini dengan bacaan ummul qur’an. Mudah-mudahan acara nanti bisa berjalan lancar sampai akhir, alfatihah. Terimakasih,

Hadirin yang saya hormati, acara selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Alquran yang akan dibawakan oleh saudara.... waktu dan tempat disilahkan, (Shodaqallahul'adziiim),

Selanjutnya Kultum kajian shalawat yang akan dibawakan oleh saudara.... waktu dan tempat disilahkan. (Terimakasih),

Acara yang keempat yaitu pelaksanaan rutinan sholawat malam jumat wage jam’iyah Roudhatul Musthafa Kediri kepada teman-teman diharapkan untuk mempersiapkan diri.

SOLU’ALANNABI MUHAMMAD.

 

Teks MC Rutinan Sholawat Bahasa Indonesia

“PENUTUP”


Acara terakhir yaitu doa masyisiyah yang akan dibacakan oleh Bapak Moh.Mujib Zunun Al Misri, waktu dan tempat disilahkan. (amin, amin, amin ya rabbal alamin., terimakasih)

Alhamdulillahirabbil’alamiiin

Hadirin hadirat yang kami hormati segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala atas terselenggaranya acara di malam ini. Mudah-mudahan kita senantiasa diberikan balasan dari Allah dengan hadiah yang lebih baik.

 

Jazakumullahu biahsanil jaza’

 

Dari kami selaku pembawa acara apabila ada kesalahan yang kami lakukan kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

 

Wallahulmuwaffiq ila aqwamitthoriq

wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Minggu, 12 Juni 2022

SEKADAR ANALISIS DATA BERBASIS KURTOK (suKUR maTOK)

Manipulasi untuk Sekadar Gengsi

Gambaran neuron yang ada di dalam fikiran penulis saat ini

    Selamat malam sahabat, Sekarang sudah pukul 01.23 Wib dan penulis belum bisa tertidur. Terdengar suara keributan ayam di belakang rumah. Penulis mempunyai asumsi bahwa ada ular, manusia atau hantu yang sedang berlalu lalang. Takut menyelimuti badan, namun tidak ada perlakuan untuk mengintip karena malam sudah sangat gelap. Sudah 4 jam penulis duduk di kamar untuk memberikan penilaian hasil pekerjaan para siswa melalui lembar kerja siswa yang telah dikerjakan selama satu minggu kemarin. Secara kualitas hasil keseluruhan dari nilai asli para siswa kurang begitu memuaskan, namun penulis mencoba mengolah data secara kuantitatif dan kualitatif agar hasil yang diberikan nantinya tidak begitu buruk dan pantas untuk disajikan kepada wali murid. Sampai malam ini penulis belum memahami tentang hukum mengolah data menurut syariat agama islam. Apakah tindakan yang telah dilakukan merupakan korupsi nilai atau sebuah apresiasi berupa pemberian hadiah nilai lebih kepada siswa karena sikapnya yang baik selama berada di dalam kelas.
    Pusing seringkali dirasakan oleh penulis, karena selama ini belum pernah diajari cara mengolah data diluar teori yang ada. Semua harus berdasarkan teori, namun ketika teori dipraktikan di dalam kehidupan nyata tanpa disaring terlebih dahulu akan membuat sistem menjadi kacau. Beberapa bulan kemarin penulis diberikan masukan oleh seseorang bahwa cara memanipulasi data adalah dengan memberikan tambahan nilai yang sama kepada semua siswa. Jika hanya kepada satu atau dua saja maka termasuk berdosa karena tidak adil dan kurang bijaksana. Semua hal terkait manipulasi data telah berlangsung bertahun-tahun dan tidak ada yang mempermasalahankan karena nilai yang diberikan selalu diatas kriteria ketuntasan minimum.
    Kenyataan memang membolehkan, namun di dalam hati kecil ingin sekali memberikan nilai sesuai teori yang ada di buku tanpa adanya unsur manipulasi data. Temanku pernah berkata: "menjadi orang pintar belum tentu jujur, jikalau jujur pasti ada situasi yang mengajak untuk berbohong". Setelah mengalami berbagai macam situasi, ternyaata perkataan yang pernah disampaikan tersebut memang terbukti nyata adanya. Penulis sebenarnya sadar bahwa perbuatan manipulasi data itu tidak diperbolehkan, namun keadaan mengajak untuk melakukannya. Semua akan berakhir ketika diriku memang menjadi guru profesional yang tidak lagi memikirkan nilai, namun serius untuk memberikan pemahaman kepada setiap peserta didik di dalam kelas.

Sekian

Terimakasih telah mampir untuk membaca tulisan yang masih jauh dari kata-kata ilmiah :^)



GUYUB RUKUN ITU HEBAT

 Literasi Para Santri di Era Digitalisasi


Foto para santri di tahun 2016
sekarang menjadi teman seperjuangan


Selamat malam sahabat. Perlu kalian ketahui bahwa manusia diperintahkan oleh Tuhan untuk membaca. Membaca itu ada beberapa hal, diantaranya yaitu membaca buku, internet, chat whatsapp, pesan facebook bahkan membaca situasi. Hari ini penulis akan menguraikan sedikit tentang membaca situasi untuk mengembangkan bakat yang terjadi secara otodidak. Situasi adalah keadaan yang sedang terjadi dan dialami oleh seseorang baik di sengaja ataupun secara tidak sadar. Dua situasi tersebut apabila ditempatkan dengan baik dan benar akan membuat hidup menjadi berarti. Kehidupan yang kita lakukan setiap hari sebenarnya adalah pengulangan kegiatan yang terjadi di masa lampau. Apakah kalian tidak bosan?.... Sifat bosan pastilah ada, namun manusia diciptakan untuk dapat berkembang. Pengembangan bisa dilakukan melalui pengalaman, bentuk fisik bahkan psikis yang membuat manusia mengalami perubahan intelegensi yang berbeda-beda.

Perbedaan keadaan yang dialami oleh manusia membuat alur hidup yang dilakukan tidak sama. Ada yang sering mengalami kesenangan bahkan kesedihan. Mereka yang mampu membaca situasi disaat senang secara sadar tidak mudah berbangga diri hanya karena diberikan kesenangan oleh Tuhan yang maha Kuasa. Kesenangan itu adalah bonus yang bersifat misteri ilahi. Ada masa ketika kesenangan yang diberikan akan dicabut dan digantikan dengan musibah sehingga kita bisa belajar dan bersyukur atas situasi yang terjadi pada setiap manusia. Cobalah kita lihat pohon yang ada di sekitar kita, ada pohon berukuran kecil bahkan besar. Pohon yang kecil akan sering diinjak oleh setiap makhluk hidup, pohon yang besar juga terus ditebang ketika sudah tua. Sebagai seorang manusia yang memiliki akal dan fikiran seharusnya dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya, sehingga tidak mudah merasa senang atau sedih ketika berada pada situasi yang berbeda dari keinginan di dalam hati manusia.

Membaca situasi secara tidak sadar dilakukan berdasarkan keinginan yang bertolak belakang dengan kebiasaan manusia. Penulis pernah mengalami hal tersebut sehingga sering mengalami banyak penolakan dari manusia di sekitarnya. Hal yang dilakukan untuk menghadapi keadaan tersebut adalah tetap berfikiran positif dan melaksanakan prinsip "otak atik matuk". Prinsip tersebut pertama kali disampaikan oleh kyai Anwar Zaid. Sebuah pegangan hidup untuk senantiasa sadar dikala situasi memungkinkan kita untuk bertindak tidak sadar. Apakah kalian sudah pusing dengan teori tersebut?.... Jika masih bingung coba baca mulai dari paragraf pertama dengan mendengar lagu nostalgia melalui headset sambil rebahan dan tersenyun manis.

Sekian

Terimakasih telah mampir untuk membaca tulisan yang belum ilmiah ini. Semoga harimu menyenangkan :-)

Sabtu, 11 Juni 2022

JANGAN MALAS

 
Senandung Perjuangan di Segala Cuaca

Foto Pesawat yang biasa digunakan Ayah untuk Berangkat ke Kalimantan


Selamat pagi sahabat. Bersyukur sering kali mudah disampaikan oleh orang lain kepada kita melalui ucapan. Sedikit dari mereka yang mencontohkannya melalui perbuatan dan tingkah laku. Sebenarnya konsep bersyukur itu seperti apa sih?.... Bersyukur adalah menerima segala ketentuan yang diberikan Tuhan kepada diri seorang manusia dengan sikap sabar. Jujur saja penulis merupakan manusia yang kurang bersyukur. Mengapa penulis menyebut demikian, hal itu dikarenakan Tuhan telah memberikan fisik yang sempurna sejak dari lahir sampai sekarang, kejuaraan tingka nasional juga pernah di raih bahkan sekarang sudah memiliki profesi tetap namun secara batin ada yang kurang dan merasa galau ketika malam hari. Sampai hari ini masih banyak protes yang disampaikan oleh masyarakat atas segala tindakan yang telah dilakukan. Diantaranya adalah terciptanya organisasi yang bukan menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi, namun menjadikan suasana di masyarakat menjadi kacau dan dirasa tidak ada gunanya. Sejak lama penulis ingin menghentikan organisasi tersebut, namun 6 tahun silam penulis telah melakukannya dan sekarang malah mendirikan organisasi yang sama dengan konsep yang berbeda. Bingung melanda diri ini, antara maju atau mundur. Sebagaimana pepatah jawa mengatakan: "Maju Mundur Ajur". Organisasi dengan konsep baru tersebut sudah berjalan beberapa tahun, para anggota juga mencapai empat puluh lima, namun secara kualitas masih jauh dibandingkan organisasi yang lainnya. Handphone dan rokok merupakan dua alat yang menjadi sebab munculnya semua permasalahan yang dialami oleh penulis.


Handphone memiliki banyak kelebihan diantaranya sebagai alat komunikasi yang cepat dan higienis. Rokok juga bisa membuat seseorang merasa rileks dan melupakan segala masalah yang dihadapi, namun dua alat tersebut belum waktunya mereka gunakan secara leluasa. Harus ada pengawasan yang ekstra agar tidak muncul masalah yang baru. Penulis sering diberikan petuah oleh masyarakat yang berbunyi "selesaikan masalah tanpa masalah dan munculkan solusi di era disrupsi". Menyelesaikan masalah tanpa masalah itu sulit, seperti halnya kita ingin menggoreng telur tanpa menggunakan api dan minyak goreng. Penulis selalu mencari partner yang bisa digunakan untuk curhat dan mempertimbangkan segala kebijakan dalam mengelola organisasi tersebut, namun mereka selalu menghindar ketika mengetahui sifatku yang sebenarnya. Memanglah benar perkataan guru besarku bahwa "mereka yang hanya datang kepadamu disaat mendapat masalah pasti tidak akan datang dikala dirimu membutuhkannya". Sabar adalah hal yang selalu penulis lakukan di luar rumah, namun ketika di dalam rumah yang dilakukan adalah mengunci rapat pintu kamar dan mematikan lampu sambil merenung. Penulis mengganggap segala yang telah dilakukan hanyalah sekadar mimpi. Tidur adalah hal yang nyata dan tidak menyakitkan. Sakit tidak selalu terlihat, karena yang sakit itu berada di dalam dan obatnya hanya satu yaitu tidur untuk melihat kenyataan dari segala yang telah dilalui hari ini.


Era disrupsi itu apa sih?.... Era disrupsi adalah sebuah kondisi atau keadaan yang telah mengalami perubahan. Dahulu organisasi dilakukan dengan serius dan melalui pelatihan secara mendalam, namun organisasi yang dihadirkan oleh penulis mengalami perubahan dengan mengedepankan sikap humanisasi. Humanisasi adalah sifat memanusiakan manusia agar tidak ada yang merasa terintimidasi dari segala perlakuan yang dialami selama berorganisasi. Partner atau orang terdekat yang merasa risih dengan sifat penulis bisa secara mudah pergi meninggalkan organisasi tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan, namun penulis tidak akan pernah bisa melakukan hal itu karena organisasi akan hilang dan mental psikis dari para anggota akan terganggu. Memori jangka panjang membuat mereka akan terus mengingat hal yang dilakukan oleh penulis, disinilah penulis berjanji pada diri sendiri untuk mendampingi organisasi sampai akhir hayat. Tidak ada unsur ketua atau anak buah dalam organisasi yang dibuat karena semua berjalan seimbang. Hal ini dikarenakan semua berperan sama, mengalami perubahan yang sama, mendapat resiko dan konsekuensi yang tidak sedikit sehingga ketua tidak diperlukan. Penulis berharap, meskipun organisasi yang telah ada tidak begitu populer di dunia, namun suatu saat akan populer di akhirat sehingga mendapat hadiah terbaik dari Tuhan yang Esa.


Apakah ada rasa menyesal di hati penulis?.... Secara kemanusiaan, penyesalan pastilah ada, namun semua memudar setelah melihat perjuangan para anggota dalam melaksanakan kegiatan yang berbeda dari organisasi lainnya. Penulis sadar semua akan mengalami perkembangan dan menghilang pada masanya, namun sebelum itu terjadi akan lebih baik ketika menambah pengalaman berupa perjuangan dalam hal organisasi di masa muda agar berpengaruh dan siap menghadapi era disrupsi yang masih menjadi misteri. Hidup itu anugerah terindah dari Tuhan sehingga harus di isi dengan kegiatan yang baik sehingga mendapat manfaat yang baik dari segala permasalahan yang ada. Tidak ada tujuan, visi dan misi yang jelas dari organisasi yang telah terbentuk sehingga segala perubahan zaman diikuti dan menimbulkan masalah yang baru ketika muncul solusi dari permasalahan yang lama. Berjuang adalah senandung merdu yang menjadi nyanyian yang senantiasa bersenandung di hati kami. 

Kamis, 09 Juni 2022

SUPRA BAPAK

 


Foto Kendaraan Penulis dari Ayah Tercinta



HARAPAN SELALU ADA


        Selamat malam sahabat, berjumpa lagi denganku seorang lajang yang penuh dengan misteri. Malam ini akan aku ceritakan kisahku tentang sebuah harapan yang lama aku pendam. Harapan adalah keinginan mendalam dari seorang manusia yang akan dicapai dengan berbagai halangan dan rintangan. Lebih tepatnya tadi pagi ketika aku tidur mulai terdengar suara merdu ibu membuatku terbangun. Ibu bilang kepadaku dengan menggedor pintu kamar yang telah aku kunci rapat:

"bangun.. bangun.. sholat subuh cah bagus"

Melalui suara ibuku tersebut aku langsung bangun dan teringat bahwa hari ini ada tiga agenda yang harus dilakukan. Tanpa pikir panjang aku langsung mandi terlebih dahulu dan wudhu agar shalat yang aku lakukan bisa sedikit lebih khusu' dari biasanya. Agenda shalat subuh secara sendiri selalu kulakukan, sulit untukku bangun pagi untuk shalat berjamaah di mushola. Ada beberapa sebab diantaranya yaitu kekhawatiran untuk menjadi imam, lamanya masyarakat untuk datang ke mushola dan karena belum ada penyemangat. Aku berharap suatu saat nanti bisa jamaah di mushola tanpa adanya stimulus sehingga timbul perasaan ikhlas di dalam hati.
        Selepas menunaikan kewajiban kepada Tuhan yang maha esa kulangkahkan kaki untuk duduk di kamar. Kamis adalah hari nganggur karena jam mengajar yang aku lakukan hanya senin, selasa dan rabu. Aku buka kembali laptop lenovo kemudian kunyalakan handphone dan aku sentuh tampilan teathring. Laptop yang telah tersambung teathring sangat mudah untuk mengakses internet. Agendaku yang pertama di hari ini adalah membaca artikel yang ada di jurnal UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Aku tertarik untuk menulis artikel yang akan diterbitkan di Ta'allum. Akhirnya tanpa berfikir panjang aku download template dan melihat deadline terbit dari jurnal yang akan dimuat. Bulan Juni dan September adalah waktu terbit dari jurnal Ta'allum, sehingga ini adalah waktu yang tepat untuk diriku menulis. Tema yang aku pilih adalah pendidikan islam.
           60 menit telah berlalu dan aku ingat bahwa ada agenda kedua  yang harus segera dilakukan. Agenda tersebut adalah menemui dosen untuk melakukan bimbingan penerbitan artikel yang akan dimuat di pulau Bali sekitar bulan September. Tanpa persiapan aku lalu mencetak abstrak dan pendahuluan yang telah aku susun di malam hari. Eh iya, bangun tidur aku sudah mandi, karena sudah terlewati beberapa menit dan akan bimbingan aku akhirnya mandi lagi deh. Aku juga sadar bahwa kulitku merupakan kulit hitam yang akan cepat berubah ketika terkena sinar matahari, meskipun demikian aku optimis dan berasumsi bahwa menjadi orang hitam itu tidak apa-apa yang penting sehat dan bersih. Aku berfikir untuk memberikan hadiah atas segala kebersamaanku selama ini bersama dosen yang sangat aku hormati, karena aku tidak mempunyai uang akhirnya ibuku bertanya kepadaku:

" enak opo le, kok bingung.. butuh duwek piro, ngomongo.. iki tak wei satus tapi ngko ibuk tumbasno podo karo seng ape saman tumbasne mae dosenmu ya"

Ibuku yang sangat perhatian lalu aku jabat dengan lembut dan berkata:

"iya buk, aku berjanji suatu saat nanti semua biaya yang pernah ibu dan ayah keluarkan untukku akan kuganti dengan memberangkatkan panjenengan ke mekah al mukarromah (di dalam hati aku bingung.. berapa jumlah uang yang harus aku kembalikan)"

Ibu yang sadar bahwa aku benar tulus kemudian mengucap sesuatu dengan mata penuh air mata:
"sholat subuh jamaah le, lek minggu meluo ibuk ngaji.. ibuk ndak butuh duwekmu, tapi sok lek wes sukses ojo lali adekmu ya.."

Aku yang sudah masih dilanda perasaan bingung, sedih dan senang akhirnya berangkat. Tempat pertama yang aku hampiri adalah toko kue di dekat kantor kecamatan Karangrejo. Hadiahpun sudah di genggaman, akhirnya kulajukan motor suprafit dengan penuh semangat. Pukul 08.00 wib aku tiba di kampus, kemudian yang aku lakukan adalah menaruh hadiah tersebut langsung di mejanya karena menurutku tidak etis kalau memberikannya langsung (ibaratkan saja surprise). Satu jam telah berlalu, namun beliau belum datang. Perut mulai keroncongan karena belum sarapan pagi, Tuhanpun seperti mendengar rintihan diri ini dan setengah jam kemudian dosen datang dengan ekspresi kelelahan. Tak enak hati untuk melaksanakan bimbingan, meskipun demikian aku tetap menemui untuk menanyakan kabar. Kelanjutan ceritanya lain kali saja ya karena masih 5 halaman kalau diulas secara mendalam. 
        Lanjut agenda ketiga yakni pertemuan guru, proktor ANBK, teknisi, kepala sekolah dan dinas pendidikan Tulungagung di SD Gedangan. Sebenarnya pertemuan dimulai pukul 09.30, namun aku berharap semua agenda bisa terlaksana dengan berdoa pada Tuhan yang maha kuasa:

"ya Allah tulung .. lancar ya Allah, kulo manut panjenengan.. duduhono dalane ya Allah.. lek mandek nggeh siap., lanjut nggeh oke mawon.. Allohumma lancar.. bismillahirrahmaanirrahiiim"

Eh iya, sebelum ke rapat tersebut aku teringat pesan dari mentor (guru besar) bahwa tidak afdhol kuliah di kampus tanpa mencoba makanan mak ana ketika waktu istirahat. Akhirnya tanpa pikir panjang aku langsung mampir kesana, makan, minum, bayar dan lanjut ke agenda ketiga. Waktu menunjukkan pukul 11.00 wib, yang ada hanyalah penunggu toko di dekat ruangan rapat. Nafas yang masih ngos-ngosan lalu memberanikan diri untuk bertanya:

"mbak, wau nopo enten rapat.. kok sepi.. sami teng pundi nggih?"

Penunggu toko kemudian menjelaskan kalau rapat telah selesai 1 jam yang lalu. Okelah, mungkin ini kehendak Tuhan agar diriku segera pulang. Ingatan akan permintaan ibuku untuk membelikan hadiah membuatku sadar untuk membawa oleh-oleh ketika pulang ke rumah, akhirnya aku mampir lagi ke tempat membeli kue. Sepulang di rumah ibu tidak ada karena masih menyapu di seberang jalan (maaf ibuku menjadi pelayan di rumah adiknya dalam hal menyapu, mencuci piring, dll) aku lalu ke belakang rumah. Aku melihat kandang ayam yang sangat rusak dan lampu kandang konslet, kemudian tanpa pikir panjang aku langsung membenahinya.
        Berdasarkan ketiga agenda yang telah terlewati di hari ini aku belajar bahwa percaya pada sebuah harapan itu perlu agar tidak stagnan dalam menjalani hari libur.

Sekian

Terimakasih telah mampir dan membaca ulasan diriku yang masih jauh dari kata ilmiah ini, semoga harimu menyenangkan :^)

















Rabu, 08 Juni 2022

Semangat untuk Masa Tua

 

Foto Penulis di Tahun 2013 sebelum mengenal cinta



PERCAYA PADA WAKTU

Selamat malam sahabat, malam ini aku sangat sadar ternyata semua yang dilakukan tidak selalu sesuai dengan harapan. Aku dilahirkan di Tulungagung namun mengawali belajar di Mojokerto dan Surabaya. Pada zaman dahulu ketika diriku usia 6 tahun berkeinginan untuk belajar di sekolah Surabaya yang sama dengan temanku sekelas,namun tidak terlaksana karena orangtua pindah ke Tulungagung. Karena masih kecil yang aku lakukan hanya nurut saja untuk lanjut sekolah di dekat rumah. Ketika sudah usia 13 tahun aku berharap untuk belajar di pondok pesantren, namun keinginan tersebut tidak diijinkan oleh orang tua karena tidak ada biaya. Terhalangnya keinginan untuk menjadi anak pesantren tidak menyurutkan semangat untuk belajar, selanjutnya yang kulakukan adalah daftar di mts dekat rumah yang berstandar islami dan masih berkesinambungan dengan pelajaran di pondok pesantren. Awal mula mengenal cinta ketika usia mulai menginjak kelas 2 mts/smp. Pelampiasan dari masa puber tersebut adalah berani bilang cinta kepada salah satu wanita cantik yakni adik kelas dan langsung ditolak. Berdasarkan penolakan tersebut aku sadar bahwa pacaran bukanlah jalan hidupku. Aku lebih terpacu untuk belajar dan akhirnya mendapat predikat lulus terbaik di masanya.

Awal karirku di bidang pendidikan mulai terlihat ketika aku belajar di sekolah menengah atas. Sekolah tersebut berbasis nasional sehingga banyak teman dari luar kota dengan segala karakteristik yang dapat aku pelajari untuk bekal di masa depan. Pengalaman cinta juga pernah terjalin namun kandas karena yang aku dekati masih jalur saudara dan akhirnya sampai sekarang bisa tukar menukar informasi tentang dunia pendidikan. Pada akhir Ujian Nasional fikiranku untuk menjelajahi masa depan semakin luas. Entah kenapa aku melihat sosok terang yang berada di depan Mushola dekat rumahku. Berdasarkan firasat tersebut aku mempunyai hipotesis untuk mendirikan taman pendidikan alqur'an dan madrasah diniyah disana. 

Takdir berkata baik dan akhirnya perlahan madrasah diniyah mulai terbentuk dengan santri sekitar 20. Pendirian madrasah tersebut juga dilandasi rasa takut karena aku diutus orangtua kuliah. Bangku kuliah pastinya aku nanti dapat gelar dan harus ada pengabdian di masyarakat. akhirnya niat untuk mengabdi di masyarakat untuk mengajar ngaji semakin kuat. 5 tahun sudah madrasah dibangun dan banyak sekali halangan, rintangan, suka dan duka bersama para masyarakat. suatu saat akan kuulas secara lebih dalam agar pengalaman yang telah aku lalui bisa kita rasakan bersama melalui tulisan yang singkat ini.

by the way sekarang aku akan mendapat gelar magister dan masih belum menemukan jalan hidup yang benar. Setiap pagi aku masih bangun kesiangan, mencuci baju saja belum bisa, bekerjapun tidak, uangpun masih meminta orang tua bahkan minta adikku yang bekerja serabutan di toko sebagai pelayan. Jika di analisis secara mendalam gelar yang akan aku dapatkan belum bisa bermanfaat untuk orang tua dan adikku. aku masih sering berbuat baik kepada orang lain dibanding keluargaku sendiri. aku berharap melalui tulisan ini aku bisa sadar akan arti menjadi manusia yang hidup, bukan hidup untuk manusia.

sekian

terimakasih telah mampir pada tulisan yang masih belum ilmiah ini.

 







Bimbingan Teknis Hybrid Learning Guru PAI Kabupaten Tulungagung Tahun 2025

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITAL BAB 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam era digital yang semakin berkembang, ...